Twitter BirdDaichi Bold
Mohon klik iklan dibawah untuk perkembangan blog kami. Terimakasih

Sabtu, 23 Juli 2011

Google Akan Hadir di Indonesia

Chairman
BapakSainTek - Google selama ini dikenal sebagai perusahaan raksasa di bidang teknologi informasi. Berawal dari mesin pencari (search engine), bisnis Google semakin menggurita dengan membeli situs Youtube, membuat layanan email Gmail, dan membangun sistem operasi Android untuk smartphone. Tidak hanya itu, bahkan Google ikut bersaing dengan Facebook dan Twitter di jejaring sosial, dengan membuat Google+.

Saat ini, Google pun mulai melirik Indonesia, sebagai tempat untuk mengembangkan bisnisnya. Pesatnya perkembangan pengguna internet di Indonesia menjadi alasan Google memilih Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil juga menjadi salah satu pertimbangan Google untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Google pun kemudian 'mengutus' Executive Chairman-nya, Eric Schmidt, ke Indonesia. Kemudian, Schmidt bertemu dengan Wakil Presiden Boediono untuk menyatakan rencana bisnis Google di Indonesia.

Schmidt tentu bukan utusan 'sembarangan'. Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, merekrut Schmidt untuk menjadi CEO Google. Saat itu, Page dan Brin merasa terlalu muda untuk mengurus bisnis Google yang semakin besar. Trio Page-Brin-Schmidt kemudian menjadi triumvirat, yang menjadi otak sukses Google di bisnis teknologi informasi.

Setelah merasa cukup matang untuk mengelola bisnis Google, Larry Page dan Sergey Brin kemudian mengambil alih CEO dari tangan Schmidt. Namun, Schmidt tetap dipakai Google sebagai penasehat dua pendiri muda Google ini. Schmidt pun kemudian ditunjuk menjadi Executive Chairman.

Kedatangan Schmidt menemui Wapres Boediono tentu menunjukkan keseriusan Google dalam niat membangun bisnisnya di Indonesia. Seperti apa rencana Google di Indonesia, berikut penuturan Schmidt kepada wartawan usai menemui Wapres Boediono, Jumat, 22 Juli 2011:

Apa yang Anda bicarakan dengan Wapres Boediono?
Saat melakukan pertemuan dengan Wapres Boediono, Wapres mengatakan menyambut kedatangan kami ke Indonesia. Kami kemudian secara jelas menyatakan sedang mencari cara, bagaimana kami bisa mengembangkan operasi kami di Indonesia.

Jadi Google berencana mengembangkan bisnisnya di Indonesia?
Iya, Indonesia punya banyak rencana agresif agar internet bisa dimanfaatkan lebih luas. Indonesia sangat berpengalaman dalam broadband dan sangat tinggi penetrasinya di bidang mobile. Google juga banyak digunakan di Indonesia. Jadi akan sangat baik jika kami bisa mengembangkan bisnis di sini.

Anda melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga menjadi pertimbangan Google?
Ekonomi Indonesia tumbuh sekitar tujuh sampai delapan persen per tahun. Jadi, kita lihat perkembangan bisnis kecil dan menengah sangat cepat, internet pun juga signifikan digunakan. Saya melihat ini sangat positif. Di negara lain yang sudah melewati masa ini, internet berkembang sangat pesat, dua kali lipat tiap tahun.

Indonesia juga memiliki komunitas Facebook dan Twitter yang sangat luas. Pengguna Google juga sangat tinggi. Pengguna internet sudah sangat baik.

Kapan Google mulai ekspansi di Indonesia?
Kami masih diskusi dengan pemerintah Indonesia.

Apa akan dimulai tahun ini?
Kami tidak bisa menyebut kerangka waktu, karena ini masih dalam diskusi.

Apa Wapres Boediono memberikan dukungan terhadap rencana Google ini?
Saya pikir pemerintah (Indonesia) sangat ingin Google berperan lebih di negaranya. Mereka memandang kami sebagai investasi yang positif. Untuk (Google) bisa membangun lapangan kerja dan memiliki operasi bisnis di sini. Dan lagi, mereka ingin kami fokus ke bisnis kecil dan menengah.

Bagaimana cara Google bisa fokus ke bisnis kecil dan menengah Indonesia?
Saat masuk ke suatu negara, kami memiliki program untuk bisnis kecil dan menengah, sebagai bagian dari program marketing kami. Kami memiliki program edukasi dan seminar. Ada sekitar 50 juta bisnis kecil di Indonesia. Saya belum tahu pasti apakah sebesar itu, hanya hitungan kasar semata. Itu akan menjadi mesin pertumbuhan bagi masa depan ekonomi (Indonesia).

Indonesia memiliki masalah lain, yaitu punya 79 ribu pulau. Jadi, salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah isolasi pulau-pulau itu adalah dengan menghubungkannya ke internet.

Google baru saja meluncurkan jejaring sosial Google+, apakah ini akan berkembang di Indonesia?
Google Plus secara umum telah tersedia global di seluruh dunia. (Akun) ini hanya bisa didapat melalui undangan dan telah berkembang sangat cepat. Saya akan menjawab 'iya'. Dalam waktu beberapa minggu Google Plus telah berkembang cepat. Saya pikir ini sama seperti yang akan terjadi di Amerika Serikat.

Apa harapan Anda kepada pemerintah Indonesia?
Seperti yang sudah saya katakan, kami masih dalam negosiasi. Jadi kami tidak akan mengatakan apapun. Wapres bisa ungkapkan apa pun yang mereka pikirkan. Tapi sejauh ini mereka menyambut kami secara positif.

Anda optimis?
Ya, saya sangat optimis.

Terima kasih VivaNews

Bagikan ke :

Kontes Robot Untuk hari Anak

Robot dari kontes robot anak
BapakSainTek - Seratusan anak dan remaja memperingati hari anak nasional dengan menggelar kontes robot di Yogyakarta.

Sekitar 170 siswa dari 27 SMP dan SMA yang berasal dari Jawa dan Sumatra itu, terlihat antusias mengikuti turnamen bertajuk Kontes Robot Pintar, yang digelar selama dua hari di Taman Pintar Yogyakarta, Sabtu dan Minggu ini.

Mereka membentuk 96 tim untuk beradu pintar membuat robot dalam empat kategori: robot peneliti garis pemadam api non mikrokontroler (SMA), robot penjejak cahaya pemadam api (SMP), robot peneliti garis pemadam api dengan mikrokontoler (SMA), dan yang terakhir robot petarung (SMP-SMA).

Setiap tim terdiri dari tiga siswa dan satu guru pendamping, diberi waktu tiga bulan untuk membuat robot mereka masing-masing (April-Juli 2011). Selama proses pembuatan robot, mereka didampingi oleh para trainer.

"Sebelum kontes ini mereka sudah dibekali dengan workshop yang diadakan Maret lalu dan pelatihan robotik di Taman Pintar pada 17 April-17 Juli," kata Agung Didi Wahyudi, Koordinator Pengembangan Keprograman KRB (kontes robot pintar), kepada Vivanews di Taman Pintar Yogyakarta, Sabtu, 23 Juli 2011.

Para peserta diajari teori elektronika dan teori dasar, seperti cara-cara pembuatan robot, mulai dari pembuatan papannya, penyolderan komponen, Mikrokontrol, maupun pemprogramannya, kata Agung.

Menurut dia, kini sejak SMP siswa-siswa sudah bisa membuat robot, karena banyak SMP yang telah menyediakan ekstrakurikulernya. Bagi seorang siswa, hanya diperlukan waktu seminggu untuk membuat sebuah robot. "Hingga uji coba trial error, seminggu sudah selesai," kata Agung.

Kontes robot ini sendiri digelar setiap tahun di Taman Pintar Yogyakarta. Para peserta akan berpeluang menjadi Juara 1, 2, 3 di semua kelas, dan berpeluang memenangkan sebuah gelar 'Juara Inovasi Terbaik'.

"Hadiahnya, piala tetap Taman Pintar, piala bergilir dari Kementerian Ristek, serta sertifikat dari Kemenristek, serta dana pembinaan dari Taman Pintar yang jumlahnya masih dirahasiakan," tuturnya.

Terima kasih VivaNews

Bagikan ke :

Terobosan Penting Komputasi Kuantum

Ilustrasi prosesor
BapakSainTek - Para ilmuwan dari USC Dornsife College of Letters menyelesaikan sebuah terobosan penting dalam komputasi kuantum, berupa penggunaan mesin-mesin kuantum untuk merevolusi pengolahan informasi.

Susumu Takahashi, asisten profesor dari USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences, beserta rekan-rekannya menggunakan medan magnet berkekuatan tinggi untuk menekan dekoherensi, yang merupakan salah satu hambatan dalam komputasi kuantum.

"Medan magnet berkekuatan tinggi mengurangi tingkat gangguan (noise) di sekitar, sehingga bisa menekan dekoherensi dengan sangat efisien," kata Takahashi. Dekoherensi selama ini disebut-sebut sebagai "quantum bug" yang merusak properti dasar yang menjadi andalan komputer-komputer kuantum.

Komputasi kuantum menggunakan bit kuantum, atau qubits, untuk penyandian informasi dalam bentuk nol dan satu. Tidak seperti komputer tradisional yang menggunakan bit tradisional, komputer kuantum mengimplementasikan fakta yang nyaris mustahil bahwa qubits bisa muncul dalam banyak kondisi secara bersamaan, yang disebut "superposition".

Sementara sebuah bit hanya bisa mewakili nol atau satu, sebuah qubit bisa mewakili nol dan satu secara bersamaan karena superposition. Hal ini memungkinkan pemrosesan kalkulasi secara simultan dalam sistem pararel. Meski konsep penopang komputasi komputer tidak lagi baru, namun hal-hal seperti dekoherensi menghalangi implementasi komputasi kuantum secara penuh.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengalkulasikan semua sumber dekoherensi seperti temperatur, medan magnet, dan dengan konsentrasi nuklir isotopik, dan mempertimbangkan kondisi optimal untuk mengoperasikan qubits, dekoherensi bisa ditekan sekitar 1000 kali.

"Untuk pertama kalinya kami dapat memprediksi dan mengendalikan semua mekanisme dekoherensi dalam sistem yang sangat kompleks--dalam hal ini molekul magnetik yang sangat banyak," kata Phil Stamp, Profesor FisikaAstronomi USC dan Direktur Pacific Institute of Theoretical Physics.

Terima kasih National Geographic Indonesia

Bagikan ke :

Kura-Kura Berkaki Roda



BapakSainTekOrgan tubuh buatan untuk kaki dan tangan ternyata tidak hanya bisa diterapkan pada manusia, tetapi juga hewan. Baru-baru ini, organ kaki buatan diterapkan pada seekor kura-kura yang cacat.

Gamera, kura-kura Afrika berumur 12 tahun, mendapatkan kaki kiri buatan dari roda. Kaki atau roda buatan ini dipasang pemiliknya di Washington State University College of Veterinary Medicine. Roda ditempelkan di cangkang kura-kura menggunakan epoxy atau senyawa polimer tertentu.

Pemiliknya terpaksa mengamputasi kaki Gamera setelah kaki kirinya terbakar. Jika tidak diamputasi, maka luka bakar ini dapat menjalar ke seluruh tubuh dan membahayakan nyawanya.

Uniknya, semenjak kaki palsu ini ditanamkan di cangkangnya, Gamera terlihat lebih aktif. Bahkan, bobotnya bertambah 1,4 kilogram.

Bagikan ke :

Galaksi Bagai Sarang Laba-Laba

Citra Galaksi
BapakSainTek - Bintang yang berada di Bimasakti tampak berwarna biru, sedangkan titik-titik yang membentuk pola sarang laba-laba berwarna merah merupakan gumpalan-gumpalan bintang baru yang ada di galaksi tetangga IC 342. Foto citra inframerah ini direkam oleh teleskop Spitzer milik NASA.

Bagikan ke :

Temuan Tengkorak Pilot Jepang Meragukan

Serangan Pearl Harbour
BapakSainTekTemuan tengkorak yang diperkirakan milik salah satu pilot Jepang saat serangan Pearl Harbor, Amerika Serikat, pada tahun 1941, diragukan kebenarannya. Analisis masih dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih pasti. Akan tetapi, ilmuwan sudah memastikan bahwa tulang bukan milik kasus orang hilang.

Tengkorak yang berada di kedalaman 12 meter itu ditemukan di antara tumpukan metal dan botol minuman bersoda yang berasal dari tahun 1940-an. Arkeolog menyebutkan kemungkinan tengkorak itu milik salah satu dari 55 pilot Jepang saat Perang Dunia II.

Ahli forensik John Byrd menungkapkan bahwa pihaknya sekarang sedang meneliti juga kasus ini. Akan tetapi, tahap ini masihlah sangat awal, karena pihaknya juga masih mengira-ngira. Analisis tengkorak akan dikerjakan para peneliti bersama dengan militer.

Di tempat berbeda, Daniel Martinez, seorang Sejarawan menyatakan, "Hal ini bukan hanya tentang sejarah, antropologi, dan arkeologi saja, namun juga peringatan tentang perang yang telah menghilangkan banyak nyawa." Saat perang di tahun 1941 itu, 55 pilot Jepang terbunuh dan 29 pesawat yang mereka gunakan tertembak jatuh. Di sisi lain, 2.400 warga Amerika Serikat terbunuh saat terjadinya serangan tersebut.

Terima kasih National Geographic Indonesia

Bagikan ke :

Jumat, 22 Juli 2011

Patung Liberty Tersambar Petir

Patung Liberty
BapakSainTek - Setiap tahun Liberty Enlightening the World atau Patung Liberty di New York Harbour ini beberapa kali terkena sambaran petir. Bahkan patung raksasa pemberian Francis yang terletak di Pulau Liberty ini sering kali menjadi sasaran petir ketika hujan badai menerjang kota. Ini terjadi lantaran Patung Liberty menjadi benda tertinggi di sekitarnya, sebab karakteristik petir selalu mencari benda yang lebih tinggi.

Bagikan ke :

Ditemukan Bulan Baru di Pluto

Ilustrasi orbit bulan Pluto
BapakSainTek - Teleskop Huble Space milik NASA mendapati kemungkinan Pluto memiliki satu bulan lagi. Dengan temuan ini, Pluto memiliki 4 satelit mengelilinginya.

Bulan keempat itu diperkirakan memiliki diameter 13 hingga 34 kilometer. Charon, bulan terbesar Pluto, memiliki diameter 1.043 kilometer. Sementara itu, dua bulan lainnya, Nix dan Hydra memiliki diameter antara 32 hingga 113 kilometer. Bulan yang baru ditemukan ini, untuk sementara, disebut "P4".

P4 mengorbit di antara orbit Nix dan Hydra, yang juga ditemukan oleh Hubble pada 2005. Astronom pertama kali mendapati P4 pada sebuah foto yang diambil Hubble pada 28 Juni. Keberadaan bulan itu kemudian dikonfirmasi dengan gambar-gambar Hubble yang diambil tanggal 3 Juli dan 18 Juli.

Setelah mengetahui keberadaan bulan yang terangnya hanya 10 persen terang Nix ini, tim New Horizons dari NASA berencana untuk mengadakan penyelidikan lebih jauh ketika pesawat antariksa mencapai NASA pada tahun 2015.

Seperti bulan yang lain, P4 kemungkinan muncul setelah tabrakan Pluto dengan planet lain pada awal pembentukan tata surya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

Terima kasih Kompas National Geographic Indonesia VivaNews OkZone

Bagikan ke :

Listrik Bantu Membentuk Wajah Kodok

Ilustrasi  kecebong
BapakSainTek - Pola listrik ditemukan di bagian kecebong yang akan membentuk wajah kodok. Pola tersebut menunjukkan tempat dimana mata, hidung, mulut, dan fitur wajah lainnya akan terbentuk. Fenomena ini dijelaskan dalam jurnal Developmental Dynamics.



Peneliti Dany Adams menemukan fenomena ini secara kebetulan saat merekam kecebong di masa-masa awalnya. Adams menghidupkan kamera videonya sepanjang malam untuk mendapatkan rekaman yang komplet. Saat video itu dilihat kembali, peneliti Tufts tersebut mendapati adanya pola listrik yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Kilatan listrik itu disebabkan oleh proses Ion flux yang membuat sekelompok sel berkumpul membentuk pola yang ditandai dengan tegangan listrik dan tingkat keasaman yang berbeda. Ketika embrio kodok berkembang, sebelum terbentuk wajah, ada pola wajah yang dibentuk kilatan listrik di permukaan embrio.

Bagikan ke :

Alexander Calder Nampang di Google

Alexander Calder
BapakSainTek - 22 Juli 2011 di peringati sebagai hari lahirnya Alexander Calder seorang seniman terkenal asal Amerika Serikat. Beliau terlahir pada 22 Juli 1898 dan telah wafat 11  November 1976 silam.Selain mobile dan stabil patung, Alexander Calder juga menciptakan lukisan, litograf, mainan, permadani, perhiasan dan benda-benda rumah tangga.


Tentunya raksasa internet Google telah mempersiapkan Doodlenya kali ini untuk memperingati 113 tahum mendiang Alexander Calder.

Doodle Google

Beliau memperoleh pendidikan teknik pada tahun 1915-1919 di Institut Stevens of Technology di Hoboken, New Jersey. Dia mengambil kursus menggambar dengan Clinton Balmer di New York pada tahun 1922, dan studi di Seni Melukis di Students League pada tahun 1923-1925.

Alexander Calder juga tercatat pernah bekerja untuk majalah National Police Gazette pada tahun 1924. Selama dua minggu pada tahun 1925 setiap harinya dia menghadiri acara dari sirkus keliling di New York.

Bagikan ke :

Fosil Kadal Hamil dari China

Ilustrasi kadal
BapakSainTek - Sebuah fosil kadal sedang mengandung telah ditemukan di China. Fosil berumur lebih dari 120 juta tahun ini merupakan fosil kadal tertua yang ditemukan dalam keadaan mengandung. 

Fosil ditemukan di bebatuan Jehol, China bagian timur laut, yang kandungan kapurnya seringkali mengungkapkan berbagai spesies dinosaurus. Saat ditemukan, fosil ini berisi lusinan embrio di dalam tubuhnya. Menurut peneliti, kadal ini mati hanya beberapa hari sebelum melahirkan. Peneliti dari University College London yang meneliti tentang fosil mengatakan bahwa kadal ini terkubur pada masa Cretaceous

Fosil ini semakin menarik karena, menurut para peneliti, mereka beranak, tidak bertelur. Menurut penelitian, hanya 20 persen dari populasi kadal dan ular yang bereproduksi dengan beranak. 

Profesor Susan Evans yang memimpin penelitian mengatakan, "Saat pertama kali melihat, saya tidak begitu peduli dengan fosil ini." Kemudian, Yuan Wang, rekan Susan dari Chinese Academy of Sciences menemukan setidaknya 15 embiro di dalam fosil tersebut. "Dengan bantuan mikroskop, saya dapat melihat semua bayi kecil itu," tambah Susan. Dengan melihat lebih dekat, pertumbuhan gigi dari embrio-embrio ini dapat terlihat.Peneliti mengira reproduksi dengan beranak merupakan ciri dari spesies air. Namun, kadal ini berdomisili di darat, walaupun mereka dapat berenang. "Kami tahu kalau kadal ini hidup dekat dengan air dan tinggal di darat," ucap Susan. Dengan keadaan seperti ini, kadal tersebut dapat menyelam ke dalam air jika ada predator yang ingin memangsanya.Fosil kadal ini termasuk ke dalam Yabeinosaurus, yaitu kadal besar yang tumbuh lambat dan cukup primitif. Terima kasih National Geographic Indonesia

Bagikan ke :

Robot Tank Penakluk Ranjau

BapakSainTek - Robot tank bernama Digger D-3, buatan Digger DTR, perusahaan asal Swiss yang secara khusus bertugas mendesain alat-alat penemu ranjau, beraksi di Sudan mencari bom-bom sisa perang.

Model baru ini didesain agar mudah untuk diperbaiki dan dimodifikasi sehingga dapat digunakan pada lokasi terpencil dengan sumber daya sedikit dan memiliki banyak ranjau.



Digger D-3 memiliki pasak berputar yang dipasangi sejumlah palu berbahan tungsten. Palu-palu tersebut berguna untuk menghantam tanah sedalam 25 sentimeter. Digger D-3 juga memiliki sebuah pasak untuk membersihkan tumbuhan.

Robot tank yang dikendalikan dari jarak jauh ini terlindungi sehingga bisa tahan terhadap ledakan ranjau dan meriam 81 milimeter. Mesinnya diesel 4,5 liter dan memiliki 173 tenaga kuda.

Terima kasih National Geographic Indonesia

Bagikan ke :

Bulan Purnama Pengaruhi Serangan Singa Terhadap Manusia

Ilustrasi Singa
BapakSainTek - Serangan singa terhadap manusia di Afrika banyak terjadi satu hari setelah bulan purnama. Hal ini dilaporkan dalam jurnal PloS ONE yang terbit 20 Juli 2011.

Serangan itu terjadi karena singa sulit mendapat mangsa saat bulan purnama yang terang. Selama 10 hari setelah purnama, bulan baru muncul beberapa waktu setelah matahari terbenam. "Jumlah serangan pada manusia saat hari telah gelap meroket pada 5 hari setelah purnama," jelas peneliti Craig Packer dari University of Minnesota.

Di Tanzania, Packer dan rekan-rekannya mendapati hal serupa. Dengan menganalisis sekitar 500 serangan singa terhadap manusia yang terjadi sejak tahun 1988, peneliti mendapati bahwa jumlah serangan dua sampai empat kali lebih besar dalam jangka waktu 10 hari setelah bulan purnama dibandingkan waktu lain.

Bahaya singa di Tanzania memang sangat terasa. Lebih dari 1.000 orang di sebelah selatan Tanzania diserang singa sejak 1988 hingga 2009--dua pertiga dari serangan itu berakhir fatal dengan dimakannya korban.

Packer mengatakan serangan banyak terjadi pada saat jam-jam awal malam hari. Beberapa hari sebelum purnama, kondisi tergelap terjadi saat subuh, ketika hanya sedikit orang yang keluar rumah. Sementara setelah bulan purnama, ada kondisi gelap pada saat belum terlalu malam, ketika orang-orang masih beraktivitas. "Mereka inilah yang rentan untuk diserang," jelas Packer.

Terima kasih National Geographic Indonesia

Bagikan ke :

Terapi Rel Listrik Belum Terbukti Lewat penelitian

Terapi Rel Listrik
BapakSainTekDinas Kesehatan DKI Jakarta menegaskan bahwa belum ada penelitian yang menyatakan terapi rel listrik bisa menyembuhkan penyakit. Terapi justru membahayakan nyawa. Pasalnya gelombang elektromagnetik atau aliran listrik yang mengalir pada rel tersebut dapat mengakibatkan kelainan pada jaringan tubuh yang lunak.

"Pengobatan dengan tidur di atas rel yang dilakukan warga Rawabuaya itu banyak risikonya. Membahayakan diri sendiri dan orang lain," kata kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati pada Kamis (21/7). Ia meminta petugas kelurahan dan kecamatan melakukan penyuluhan untuk mencegah semakin banyak warga yang datang ke rel di stasiun Rawabuaya.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I Mateta Rizalulhaq beberapa waktu yang lalu sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan terapi di rel listrik. "Tegangan listrik di rel dapat mengganggu fungsi organ tubuh," katanya.

Peringatan tersebut sepertinya tidak diindahkan karena rel kereta itu selalu dipadati warga yang datang dari berbagai wilayah. Warga mengaku percaya terapi berdurasi satu hingga dua jam memanfaatkan aliran listrik di rel tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sampai saat ini, belum ada kejelasan orang yang memulai terapi ini. Menurut peneliti rasa sembuh yang didapatkan hanya sebuah perasaan atau sugesti saja.

Bagikan ke :

Data Iklim hanya 20 Persen Yang Sudah Terkomputerisasi

Ilustrasi Iklim
BapakSainTek - Studi terbaru menyebutkan, saat ini hanya 20 persen data yang berkaitan dengan iklim yang bisa diakses komunitas ilmiah. Sementara 80 persen lainnya tidak dapat diakses dalam format digital.

Studi yang dilakukan Rovira i Virgili University (URV) itu menunjukkan data iklim di Eropa hanya tercatat hingga abad ke-17. Kondisinya bahkan lebih buruk di benua lain seperti Afrika dan Amerika Selatan yang baru mulai memiliki catatan iklim sejak pertengahan abad 19. "Data iklim masa lalu yang bisa diakses oleh komunitas ilmiah tidak sampai 20 persennya," kata Manola Brunet, pimpinan studi tersebut.

Lebih lanjut, Brunet mengatakan bahwa kegagalan untuk mengurai pesan-pesan yang terdapat dalam catatan iklim di masa lalu dapat menimbulkan masalah sosioekonomi. "Karena kita tidak bisa menangani dampak perubahan iklim di masa kini maupun masa depan," katanya.

Saat ini baru Spanyol, Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Norwegia, dan sebagian kecil negara lain yang mengizinkan catatan sejarah iklimnya diakses komunitas ilmiah, walaupun tidak secara sepenuhnya. Sementara negara lain di dunia belum membuka akses data serupa baik untuk komunitas ilmiah maupun publik, meskipun Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) sudah merekomendasikan.

Terima kasih National Geographic Indonesia

Bagikan ke :

Rabu, 20 Juli 2011

Baja Anti Bakteri

Ilustrasi Baja pada keranjang bayi
BapakSainTek - Peneliti dari Birmingham, Inggris, telah menciptakan baja antibakteri yang dapat digunakan di berbagai industri untuk mencegah penyebaran penyakit.

Dengan teknologi Active Screen Plasma (ASP), peneliti berhasil menggabungkan lapisan baja dengan perak atau tembaga bersamaan dengan nitrogen dan karbon. Perak akan membunuh bakteri, sedangkan nitrogen dan carbon yang membuat baja semakin keras dan tahan lama.

Penemuan ini dapat digunakan di rumah sakit untuk mencegah penyebaran infeksi dari permukaan baja atau besi. Selain itu, teknologi ini dapat berguna di industri makanan dan dapur di rumah. Beberapa rumah sakit telah bekerja sama dengan peneliti untuk menguji teknologi terbaru ini. Setelah 120 kali digunakan, peralatan rumah sakit dengan teknologi terbaru ini, masih tetap higienis dan aman untuk digunakan.

Profesor dari University of Birmingham Hanshan Dong mengatakan, "Percobaan sebelumnya dalam pembuatan teknologi ini telah mengalami kegagalan karena kami berusaha membungkus baja dengan lapisan. Sekarang, kami tidak melapisi baja, melainkan memodifikasi lapisan terluarnya."

Dong dan rekannya percaya diri teknologi ini dapat digunakan dalam pabrik pembuatan produk baja saat mereka telah berhasil menggabungkan permukaan baja sebesar dua meter kali dua meter.

Terima kasih National Geographic Indonesia

Bagikan ke :

Bentuk Gelombang Baru Ditemukan

Bentuk Gelombang baru
BapakSainTek - Peneliti dari University of Nice-Sophia Antipolis, Prancis, menemukan dua bentuk gelombang yang baru. Satu gelombang belum pernah ditemukan dalam air dan gelombang yang lain belum pernah terlihat di berbagai media.

Untuk menciptakan gelombang itu, peneliti yang terdiri dari Jean Rajchenbach, Alphonse Leroux, dan Didier Clamond menggunakan sel Hele-Shaw yang dipasangkan di meja getar kecil. Sel Hele Shaw itu mengandung dua lapisan transparan paralel yang sedikit diberi jarak. Saat mereka bergeser sampai amplitudo tertentu, kamera mencatat perubahan permukaan air dan mengungkapkan bentuk gelombang yang baru.

"Kedua gelombang ini sangat lokal dan stasioner," ungkap Rajchenbach. "Gelombang baru ini termasuk ke dalam kategorisolitary waves," tambahnya. Secara umum, para peneliti berpikir bahwa gelombang baru ini muncul karena adanya tumpang tindih dari daerah datar dan bergelombang. Ketidakstabilan dari gelombang itu juga melibatkan beberapa bidang, seperti kimia, biologi, dan optik.

Walaupun masih dalam penelitian lebih lanjut, dua bentuk gelombang yang kemudian diberi nama "rogue waves" dan "tsunamis" ini memberikan informasi yang cukup besar tentang amplitudo gelombang dan laut.

"Yang utama dari penemuan ini adalah kami dapat melihat tentang gelombang nonlinier dan memperkuat pengetahuan kita tentang pembentukan gelombang dalam amplitudo besar," ungkap Rajchenbach.

Terima kasih National Geographic Indonesia

Bagikan ke :

Peringati 189 Tahun Gregor Mendel Di Doodle Google

BapakSainTek - Saat anda membuka halaman raksasa search engine Google, ada yang terlihat berbeda hari ini. Ternyata untuk memperingati hari lahirnya Gregor Mendel ke 189 tahun ilmuan pertama yang menemukan hukum pewarisan sifat atau biasa disebut Hukum Mendel, 20 Juli 2011 Google memakai embel - embel kacang sebagai logo Doodle Googlenya  kali ini.
Doodle Google untuk perinagti 189 tahun Gregor Mendel
Hukum Mendel ini kita pelajari pada pelajaran Biologi saat SMA. Dengan teknik persilangan, hukum ini mengatur tentang pewarisan sifat induk kepada keturunannya. Dengan penemuannya tersebut Gregor Mendel dinobatkan sebagai bapak genetika.

Memang inilah keunikan dan kebiasaan Google yang selalu mengganti logonya dengan logo yang sudah dimodifikasi sesuai dengan momen istimewa yang sedang diperingati.

Bagikan ke :

Teknologi Pengurai Kemacetan

Ilustrasi Kemacetan Kota
BapakSainTekKawasan Midtown, New York, Amerika Serikat akan memiliki teknologi pengurai macet yang memungkin orang mengetahui waktu dan lokasi kemacetan. Walikota Michael R. Bloomberg juga mengatakan teknologi tersebut juga bisa mengubah sinyal lampu lalu-lintas setiap kali dibutuhkan.
Teknologi yang menelan biaya 1,6 juta dolar tersebut memanfaatkan teknologi nirkabel untuk mengumpulkan data lalu lintas dari sensor-sensor gelombang mikro, kamera video, dan alat bayar elektronik yang tersebar di 23 persimpangan di 110 blok di Midtown.

Data yang terkumpul digunakan untuk mengidentifikasi tempat-tempat yang lalu lintasnya bermasalah. Dari sana mereka bisa mengubah durasi lampu lalu-lintas agar sesuai dengan kebutuhan di jalan raya. Jika lalu-lintas padat, komputer akan menyarankan pertambahan durasi lampu merah, dan petugas hanya perlu memberi persetujuan dengan menekan tombol "OK".

Data yang sama juga akan digunakan untuk pembuatan aplikasi bagi perangkat bergerak, seperti ponsel atau komputer sehingga pengguna jalan mengakses informasi jalan raya melalui perangkat yang mereka bawa. "Saya tidak ingin warga berpikir bahwa mulai besok tidak akan ada lagi kemacetan," kata Bloomberg. "Tapi kita bisa memperbaikinya. Butuh waktu untuk memperbaiki sistem."

Midtown memang sangat membutuhkan teknologi pengurai kemacetan. Bloomberg memperkirakan kemacetan yang terjadi di hari Senin mengakibatkan kerugian ekonomi kota sebesar 13 miliar dolar.

Komisioner transportasi kota Janette Sadik-Khan mengungkap bahwa New York adalah kota pertama yang menggunakan teknologi ini untuk mengurai kemacetan. Uji coba akan dilakukan dalam enam bulan mendatang menggunakan data GPS yang dikumpulkan dari taksi. Data tersebut digunakan untuk menghitung waktu tempuh ke berbagai tempat tujuan.

Terima Kasih  National Geographic Indonesia

Bagikan ke :