Twitter BirdDaichi Bold
Mohon klik iklan dibawah untuk perkembangan blog kami. Terimakasih

Jumat, 22 Juli 2011

Terapi Rel Listrik Belum Terbukti Lewat penelitian

Terapi Rel Listrik
BapakSainTekDinas Kesehatan DKI Jakarta menegaskan bahwa belum ada penelitian yang menyatakan terapi rel listrik bisa menyembuhkan penyakit. Terapi justru membahayakan nyawa. Pasalnya gelombang elektromagnetik atau aliran listrik yang mengalir pada rel tersebut dapat mengakibatkan kelainan pada jaringan tubuh yang lunak.

"Pengobatan dengan tidur di atas rel yang dilakukan warga Rawabuaya itu banyak risikonya. Membahayakan diri sendiri dan orang lain," kata kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati pada Kamis (21/7). Ia meminta petugas kelurahan dan kecamatan melakukan penyuluhan untuk mencegah semakin banyak warga yang datang ke rel di stasiun Rawabuaya.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I Mateta Rizalulhaq beberapa waktu yang lalu sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan terapi di rel listrik. "Tegangan listrik di rel dapat mengganggu fungsi organ tubuh," katanya.

Peringatan tersebut sepertinya tidak diindahkan karena rel kereta itu selalu dipadati warga yang datang dari berbagai wilayah. Warga mengaku percaya terapi berdurasi satu hingga dua jam memanfaatkan aliran listrik di rel tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sampai saat ini, belum ada kejelasan orang yang memulai terapi ini. Menurut peneliti rasa sembuh yang didapatkan hanya sebuah perasaan atau sugesti saja.

Bagikan ke :

Baca Berita Ini!



0 komentar:

Posting Komentar

Beri tahu teman dan beri komentar bebas sopan pada posting ini.