Bentuk Gelombang baru |
Untuk menciptakan gelombang itu, peneliti yang terdiri dari Jean Rajchenbach, Alphonse Leroux, dan Didier Clamond menggunakan sel Hele-Shaw yang dipasangkan di meja getar kecil. Sel Hele Shaw itu mengandung dua lapisan transparan paralel yang sedikit diberi jarak. Saat mereka bergeser sampai amplitudo tertentu, kamera mencatat perubahan permukaan air dan mengungkapkan bentuk gelombang yang baru.
"Kedua gelombang ini sangat lokal dan stasioner," ungkap Rajchenbach. "Gelombang baru ini termasuk ke dalam kategorisolitary waves," tambahnya. Secara umum, para peneliti berpikir bahwa gelombang baru ini muncul karena adanya tumpang tindih dari daerah datar dan bergelombang. Ketidakstabilan dari gelombang itu juga melibatkan beberapa bidang, seperti kimia, biologi, dan optik.
Walaupun masih dalam penelitian lebih lanjut, dua bentuk gelombang yang kemudian diberi nama "rogue waves" dan "tsunamis" ini memberikan informasi yang cukup besar tentang amplitudo gelombang dan laut.
"Yang utama dari penemuan ini adalah kami dapat melihat tentang gelombang nonlinier dan memperkuat pengetahuan kita tentang pembentukan gelombang dalam amplitudo besar," ungkap Rajchenbach.
Terima kasih National Geographic Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar
Beri tahu teman dan beri komentar bebas sopan pada posting ini.